Apa itu Mood Swing? Apakah normal terjadi saat hamil? Yuk simak penjelasan dibawah.
Perubahan suasana hati (mood swing) merupakan hal yang normal jika terjadi sesekali. Namun bila mood swing sering terjadi dan sampai menganggu kehidupan pribadi, ada kemungkinan kondisi ini terkait dengan gangguan kesehatan mental, yaitu penyakit bipolar. Mood swing adalah perubahan mood (suasana hati) yang jelas terasa atau terlihat. Pada dasarnya, perubahan mood dan emosi ini bisa saja terjadi sesekali dan hal ini tidak disebabkan oleh kelainan tertentu. Orang dengan tipe kepribadian tertentu, seperti ENTP, juga disebut lebih cenderung mudah mengalami mood swing. Namun jika sampai mengganggu aktivitas sehari-hari atau disertai tanda-tanda lain, mood swing patut dicurigai sebagai gejala suatu gangguan mental.
Saat hamil, suasana hati cepat berubah misalnya jadi cepat marah, sedih, atau bahkan menangis tanpa alasan yang jelas, adalah hal yang wajar. Kendati demikian, hal ini bisa saja mengganggu aktivitas sehari-hari ibu hamil. Perubahan suasana hati yang cepat atau mood swing saat hamil biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama dan ketiga. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan hormon, perubahan pada tubuh, kurang tidur, kelelahan, rasa cemas, dan stres.
Berikut beberapa penyebab mood swing pada ibu hamil
Salah satu faktor yang bisa membuat ibu hamil mengalami bad mood selama masa kehamilan adalah perubahan hormon. Di saat hamil, hormon estrogen dan progesteron di tubuhnya akan mengalami peningkatan secara signifikan. Hal inilah yang memengaruhi neurotransmitter (zat kimia di otak) yang mengatur suasana hati.
Selain perubahan hormon, faktor lain yang dapat mempengaruhi suasana hati Ibu hamil adalah:
- Stres.
- Kelelahan.
- Perubahan metabolisme tubuh.
- Ketidaknyamanan yang timbul selama masa kehamilan, seperti morning sickness, nyeri payudara, dan sembelit.
- Pikiran yang meresahkan, seperti apakah dia bisa menjadi orang tua yang baik, apakah bayi akan lahir sehat, atau bagaimana rasanya melahirkan.
Perbedaan mood swing di tiap trimester
Mood swings memang bisa saja terjadi selama proses kehamilan. Tapi setiap usia kehamilan bisa jadi menimbulkan perubahan suasana hati yang berbeda. Berikut perbedaan mood swing yang terjadi di tiap trimester:
- Mood swing trimester pertama
Trimester pertama adalah masanya untuk beradaptasi dengan segala perubahan hormon yang terjadi. Mual muntah, perubahan kondisi tubuh, dan banyaknya pantangan yang diutarakan orang terdekat seringkali membuat ibu hamil merasa emosional. Pada trimester pertama, suasana hati akan didominasi oleh perasaan sedih, khawatir, cemas, dan kelelahan. Jangan sungkan untuk membicarakan ini pada pasangan ya, bun. Dengan mengutarakan suasana hati yang sedang ibu hamil rasakan, akan membantu suami untuk mengerti kondisi ibu.
- Mood swing trimester kedua
Trimester kedua kerap disebut sebagai fase honeymoon atau bulan madu. Hormon masih berubah, tetapi fluktuasinya tidak seperti trimester pertama. Di trimester kedua ini ibu hamil akan merasa lebih berenergi daripada sebelumnya dan morning sickness pun berkurang. Meskipun begitu, masih ada beberapa pemicu mood swings yang mungkin saja terjadi, seperti perubahan bentuk tubuh hingga informasi-informasi yang menimbulkan kecemasan. Daftar panjang komplikasi yang mungkin saja diderita ibu dan bayi, juga berpotensi memicu kekhawatiran yang membayangi keseharian ibu.
Namun, tidak semua mood swing kehamilan bersifat negatif. Sebagian ibu hamil justru mengalami peningkatan libido dan hasrat seksual selama trimester kedua. Ini mungkin terjadi karena mereka mulai merasa lebih baik secara fisik, dan karena adanya peningkatan aliran darah ke daerah panggul.
- Mood swing trimester ketiga
Di trimester ketiga ini, mungkin ibu hamil kembali mengalami kelelahan karena bayi yang semakin berat dan besar. Salah satu dampaknya adalah kesulitan tidur yang menimbulkan perubahan suasana hati. Di sisi lain, ketakutan dan kekhawatiran tentang kelahiran yang akan datang bisa lebih intens selama trimester terakhir. Hal ini muncul bersamaan dengan kekhawatiran tentang menjadi seorang ibu.
Namun, ada suasana hati baru yang mungkin dialami ibu di trimester ketiga ini, yang disebut dengan nesting. Nesting adalah dorongan keinginan untuk membersihkan dan membersihkan rumah, serta mempersiapkan kedatangan bayi secara fisik. Tidak semua ibu hamil mengalami nesting. Ini adalah contoh suasana hati yang positif. Tetapi sebagian ibu hamil juga mengalami nesting yang mengarah pada kecemasan tatkala merasa belum cukup mempersiapkan diri akan kelahiran si kecil.
Ada beberapa tips untuk mengatasi mood swing saat hamil
Berikut adalah beberapa cara yang dapat ibu hamil lakukan untuk mengatasi mood swing saat hamil:
- Berbagi cerita kepada orang lain
Tidak semua masalah dan rasa tidak nyaman harus ditanggung sendiri. Ada saatnya ibu hamil harus berbagi cerita kepada orang-orang terdekat, misalnya kepada pasangan, tentang apa yang ibu hamil rasakan. Hal ini bermanfaaat untuk mengurangi kegelisahan dan beban pikiran Bumil, sehingga mood swing yang ibu hamil alami bisa teratasi.
- Menulis diary kehamilan
Apabila ibu hamil tidak terbiasa untuk menceritakan berbagai keluh-kesah kepada orang lain, tenang. Ada alternatif lainnya, yaitu dengan menuliskannya ke dalam diary kehamilan. Pasalnya, menulis diary kehamilan juga dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres yang mungkin sedang ibu hamil rasakan.
- Memanjakan diri
Memanjakan diri bisa membuat ibu hamil melupakan kegelisahan yang sedang dirasakan. Cobalah manjakan diri ibu hamil dengan melakukan berbagai hal yang ibu hamil senangi, misalnya menonton film, berkumpul dengan teman, atau pergi ke tempat spa favorit.
- Berolahraga dengan rutin
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa olahraga saat hamil membawa banyak dampak positif. Salah satunya adalah mengurangi stres dan rasa cemas yang dapat menyebabkan suasana hati cepat berubah saat hamil. ibu hamil bisa melakukan olahraga ringan yang ibu hamil sukai, seperti berjalan kaki, pilates, atau berenang.
- Beristirahat yang cukup
Selain rutin berolahraga, jangan lupa juga untuk beristirahat dengan cukup ya, ibu hamil. Istirahat yang cukup akan mencegah ibu hamil dari rasa lelah yang berlebihan, sehingga mengurangi risiko ibu hamil mengalami mood swing.
- Melakukan relaksasi
Melakukan berbagai teknik relaksasi dapat membantu mengatasi mood swing yang kerap dialami selama kehamilan. Ini karena relaksasi mampu mengurangi tingkat stres dan menimbulkan perasaan bahagia pada ibu hamil. Nah, teknik relaksasi yang bisa ibu hamil lakukan antara lain yoga, meditasi, latihan pernapasan, dan relaksasi otot.
- Berhenti menyalahkan diri sendiri
Terkadang mood swing bisa disebabkan oleh rasa khawatir dan rasa bersalah, misalnya karena merasa tidak bisa menyiapkan yang terbaik dalam menyambut kelahiran bayi atau khawatir tidak bisa menjadi orang tua yang baik. Ingat, ibu hamil harus berhenti menyalahkan diri sendiri dan jangan memaksakan bahwa segalanya harus berjalan sempurna. Dengan begitu, ibu hamil akan merasa menjadi lebih tenang dan juga terhindar dari mood swing selama hamil.
Itulah beberapa cara yang bisa ibu hamil terapkan untuk mengatasi suasana hati cepat berubah saat hamil. Namun, apabila mood swing sudah dirasakan sangat mengganggu, sebaiknya ibu hamil mengonsultasikan hal ini kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain ibu, suami juga harus melakukan cara-cara berikut untuk membantu mengatasi mood swing yang dialami oleh istrinya, yaitu sebagai berikut:
- Ajak berbincang
Di saat suasana hati sedang tak menentu, salah satu cara terbaik untuk mengembalikan mood ibu hamil adalah mengajaknya mengobrol. Kamu bisa membuka sesi curhat, agar istri mencurahkan segala pikiran dan isi hatinya. Selama istri berbicara, dengarkan dengan penuh perhatian. Jangan mengkritik perubahan sikapnya, karena itu bisa membuatnya merasa tidak dimengerti. Dengarkan keluh-kesahnya dengan sabar.
- Pastikan istri cukup tidur
Suasana hati sulit untuk dikendalikan ketika ibu hamil kelelahan atau kurang tidur. Jadi, pastikan istrimu beristirahat dengan cukup. Jika istrimu tidak bisa tidur nyenyak di malam hari, biarkan ia meneruskan tidur di pagi hari atau ingatkan istri untuk mencoba tidur pada siang hari.
- Ajak melakukan kegiatan yang menyenangkan
Lakukan hal-hal yang bisa membuatnya merasa senang seperti mengajaknya jalan-jalan, liburan, nonton film di bioskop, makan malam di restoran romantis, atau mengajaknya melakukan hal dia suka. Kegiatan menggembirakan ini bisa membuatnya terlepas dari stres.
- Temani berolahraga
Ajak istrimu untuk berolahraga, karena aktivitas ini bisa membuat suasana hatinya menjadi lebih baik. Cukup lakukan olahraga yang ringan, seperti jalan santai di pagi atau sore hari. Selain itu, kamu juga bisa mengajaknya berenang atau mengikuti kelas yoga untuk ibu hamil.
- Berikan sentuhan penuh kehangatan
Selain mengurangi rasa bad mood-nya, sentuhan berupa pijatan ringan dan lembut darimu bisa membuat hubungan makin hangat. Istri juga akan merasa diperhatikan dan disayang. Selain pijatan ringan, kamu juga bisa mencium dan memeluknya.
Selain cara-cara di atas, para suami juga dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Jangan biarkan ibu hamil kelelahan bekerja.
- Pasang aromaterapi di kamar untuk menciptakan rasa nyaman dan relaks.
- Selalu temani ibu hamil saat kontrol ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan atau bidan agar ia tidak merasa sendirian.
- Berikan kejutan, misalnya memberikannya hadiah, mengajaknya nonton film di bioskop, atau melakukan babymoon. Hal tersebut akan membuatnya merasa disayang dan dihargai.
Lakukan beberapa tips di atas untuk membantu mengatasi rasa bad mood yang dirasakan oleh istrimu yang sedang hamil. Tapi jika setelah melakukan tips di atas suasana hatinya tetap atau semakin memburuk, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan.