Hallo temen-temen, kembali lagi dengan saya kali ini dengan topik yang masih terkait dengan kriteria kehamilan normal ya. Perubahan dalam tubuh wanita selama kehamilan tentu saja dapat menyebabkan ibu hamil merasakan keluhan tertentu, yaitu salah satunya adalah sering buang air kecil saat hamil. Namun, apakah keluhan tersebut merupakan hal yang normal terjadi? mari kita cari tahu jawabannya di artikel ini yuk.
Buang air kecil atau berkemih merupakan salah satu proses alami tubuh untuk membuang racun, zat limbah atau sisa metabolisme, dan cairan berlebih dari dalam tubuh. Biasanya seseorang dapat buang air kecil sebanyak enam sampai dengan delapan kali sehari. Tetapi untuk ibu hamil mungkin frekuensi buang air kecil akan menjadi lebih sering, hingga kurang lebih sepuluh kali dalam sehari. Keluhan ini juga biasanya sering muncul di waktu tertentu, misalnya di malam hari, sehingga sering mengganggu waktu istirahat ibu hamil.
Jadi, apakah sering buang air kecil itu normal saat hamil?
Keluhan sering buang air kecil saat hamil pada wanita merupakan hal yang normal dan umum dialami ibu hamil, terutama ketika usia kehamilan memasuki triwulan/trimester ketiga. Keluhan tersebut biasanya disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan. Perubahan hormon kehamilan membuat tubuh ibu hamil lebih banyak menghasilkan darah. Hal ini membuat ginjal akan lebih banyak menyaring darah dan meningkatkan produksi urine. Bertambahnya jumlah urine ini membuat kandung kemih menjadi lebih cepat penuh dan merangsang ibu hamil untuk sering buang air kecil. Selain itu, seiring bertumbuhnya janin dan bertambahnya usia kehamilan, rahim yang awalnya seukuran kepalan tangan semakin lama akan semakin membesar. Membesarnya ukuran rahim akan memberi tekanan pada kandung kemih, sehingga membuat ibu hamil merasa sering ingin buang air kecil.
Apa Saja Penyebab Sering Buang Air Kecil?
Frekuensi buang air kecil selama masa kehamilan dapat berubah-ubah, tergantung usia kehamilan. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab ibu hamil sering buang air kecil saat hamil di tiap trimester:
- Trimester pertama
Keluhan buang air kecil lebih sering biasanya menjadi salah satu gejala awal kehamilan. Kondisi ini terjadi akibat peningkatan hormon hCG (human chorionic gonadotropin), yaitu salah satu hormon kehamilan yang dapat membuat produksi urine bertambah disertai pembesaran ukuran rahim. Kondisi ini terjadi sejak dua minggu setelah pembuahan.
- Trimester kedua
Di trimester kedua kehamilan, frekuensi buang air kecil ibu hamil mungkin akan berkurang dan tidak sebanyak di trimester pertama. Hal ini dikarenakan perubahan ukuran dan letak rahim yang menjauhi kandung kemih. Namun, sebagian ibu hamil mungkin masih bisa merasa sering buang air kecil di trimester kedua kehamilan. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh rasa cemas atau stres saat hamil. Namun, intensitas buang air kecil juga bisa berubah tergantung jenis asupan (kafein jadi membuat anda sering kencing) dan seberapa banyak anda minum.
- Trimester ketiga
Pada trimester ketiga kehamilan, dorongan untuk sering buang air kecil biasanya akan muncul lagi dan bahkan bisa lebih parah hingga mengganggu waktu tidur ibu hamil. Hal ini dikarenakan ukuran janin semakin besar dan posisinya berada di bawah panggul, sehingga memberi tekanan lebih kuat pada kandung kemih.
Bisakah sering buang air kecil saat hamil dapat dihindari?
Jangan panik, berikut adalah cara untuk mengatasi sering buang air kecil saat hamil yang bisa anda terapkan:
- Cara yang harus diperhatikan saat buang air kecil
Saat anda buang air kecil, usahakan untuk bersandar ke depan dengan menopangkan lengan bawah pada lutut. Anda juga dapat mencoba teknik double pee, yaitu mencoba untuk kencing kembali setelah selesai berkemih. Kedua hal tersebut dapat membantu mengosongkan kandung kemih dengan efektif sehingga keluhan sering buang air kecil selama hamil bisa diminimalkan.
- Memilih jenis minuman yang dikonsumsi
Pastikan anda untuk memilih jenis minuman yang tidak memicu keluhan sering berkemih. Salah satunya yang patut diwaspadai adalah asupan yang mengandung kafein, seperti teh, kopi, minuman bersoda atau berenergi, dan cokelat. Faktanya, kafein bersifat diuretik atau menarik cairan dari dalam tubuh. Ini artinya, jika anda mengonsumsi makanan atau minuman berkafein, keluhan sering buang air kecil bisa dirasakan semakin parah.
- Mengurangi minum di waktu tertentu
Sering kencing di malam hari mungkin akan sangat merepotkan bagi ibu hamil dan lebih merugikan ya, karena dapat mengganggu waktu dan kualitas tidur malam. Untuk menurunkan risiko tersebut, anda mungkin perlu menahan diri untuk tidak terlalu banyak minum sebelum tidur. Ingat, hanya kurangi minum menjelang tidur. Hindari mengurangi minum sepanjang waktu, karena justru bisa meningkatkan risiko dehidrasi yang dapat mengancam keselamatan ibu maupun bayi.
- Berteman dengan toilet
Saat anda sering pergi ke tempat baru, usahakan untuk mengetahui lokasi kamar kecil. Jika muncul rasa ingin buang ari kecil, anda sudah tidak panik mencari tempat tersebut. Jika sedang berada di rumah atau kantor, usahakan untuk selalu berdekatan dengan lokasi kamar kecil. Hal ini agar anda tidak kerepotan jika harus mondar-mandir toilet.
- Melakukan senam kegel
Apa itu senam kegel? senam kegel adalah gerakan yang ditujukan untuk melatih otot-otot dasar panggul. Dengan memiliki otot yang terlatih, anda mungkin akan memiliki kontrol kencing yang lebih baik. Selain itu, senam kegel juga bisa bermanfaat untuk mencegah rahim turun (prolaps uteri) lho!
- Mengurangi stres
Stres dapat menjadi salah satu penyebab frekuensi buang air kecil ibu hamil menjadi lebih sering. Apabila ada keluhan stres atau mengalami gangguan cemas, lakukan kegiatan yang dapat menyenangkan dan menenangkan fikiran dan hati ya moms, contohnya seperti jalan-jalan, melakukan hobinya, mendengarkan lagu kesukaan (meditasi). Apabila perasaan stres masih terus terjadi setelah melakukan hal-hal menyenangkan, segera berkonsultasi ke psikolog agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
- Mengenali tanda sering buang air kecil yang tidak wajar
Sering buang air kecil memang umumnya merupakan gejala kehamilan yang wajar. Di sisi lain, keluhan ini juga bisa terjadi akibat penyakit lain. Anda patut curiga akan adanya keluhan lain, jika mengalami gejala nyeri atau panas saat buang air kecil, demam, adanya darah dalam urine, dan kencing berbusa atau berbau menyengat. Adanya gejala tidak wajar tersebut dapat menjadi tanda dari adanya infeksi saluran kemih, yang juga sering ditemui pada wanita hamil. Jika hal itu terjadi pada diri anda, segera periksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat ya moms untuk pemeriksaan lebih lanjutnya.