Mengonsumsi Makanan Pedas Saat Hamil Serta Efek Samping dan Manfaatnya

Posted on

Konsumsi Makanan Pedas Saat Hamil

Selama ini tentu sangat banyak sekali pantangan-pantangan yang sering diberlakukan untuk ibu hamil, salah satunya ialah makanan pedas. Banyak yang beranggapan bahwa makanan pedas dapat  menimbulkan keguguran bahkan dipercaya dapat menyebabkan bayi botak. Lalu, apakah itu benar? Mari kita simak penjelasan di bawah!

Makanan pedas memang sangat erat kaitannya dengan makanan yang mengandung cabai. Makanan pedas dapat memberikan sensasi unik, yakni rasa panas atau terbakar pada mulut dan lidah. Meski terdengar kurang nyaman, banyak orang yang menyukai sensasi ini, termasuk wanita-wanita yang sekarang mungkin sedang hamil. Beberapa bahkan mengatakan bahwa rasa pedas dapat meningkatkan nafsu makan mereka.

 

Makanan Pedas Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil

Ketika hamil, membuat ibu hamil dituntut untuk lebih selektif dalam memilih makanan dan minuman. Hal ini karena segala yang ibu hamil konsumsi dapat memengaruhi proses tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Tetapi, makanan pedas tidak termasuk ke dalam makanan yang perlu ibu hamil hindari. Jadi, bila ibu sebelum hamil  sangat gemar mengonsumsi makanan pedas dan berbumbu tajam, misalnya yang mengandung banyak cabai, lada, atau jahe, saat hamil pun ibu hamil tidak perlu menghindari makanan ini.

Mengonsumsi makanan pedas saat hamil sebenarnya boleh-boleh saja dan tidak akan berbahaya bagi janin. Jadi, anggapan bahwa makanan pedas bisa menimbulkan keguguran dan menyebabkan kebotakan pada bayi hanyalah mitos yang tidak didukung oleh penelitian maupun bukti klinis. Meski begitu, efek samping makanan pedas yang bisa terjadi pada kebanyakan orang berupa nyeri ulu hati, mual, kembung, diare, dan asam lambung naik tentunya juga bisa terjadi pada ibu hamil, bahkan dengan gejala yang lebih berat. Pada trimester pertama, makanan pedas juga mungkin akan memperparah morning sickness jika ibu hamil mengalaminya. Selain efek samping, makanan pedas juga memiliki manfaat yang baik yaitu melawan flu dan batuk serta melawan sel kanker.

Setelah mengetahui informasi di atas, kini ibu hamil tidak perlu ragu untuk mengonsumsi makanan pedas. Namun, alangkah baiknya bila ibu hamil tetap membatasi tingkat kepedasan dan porsinya. Selain itu, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan menjaga kebersihan makanan. Bila ibu hamil ingin membuat makanan pedas sendiri, pastikan untuk mencuci tangan dahulu sebelum mengolahnya. Selain itu, penting pula untuk memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan bersih dan berkualitas baik. Sedangkan dalam mengonsumsi makanan pedas dalam kemasan, seperti saus atau sambal botol, pastikan bahwa produk yang akan ibu hamil konsumsi tidak kedaluwarsa sehingga aman untuk dikonsumsi.

 

Jadi kesimpulannya, mengonsumsi makanan pedas saat hamil aman dan tidak membahayakan. Meski begitu, ibu dianjurkan untuk membatasi porsinya setiap kali makan makanan pedas. Ibu juga bisa minum segelas susu setelah makan makanan pedas untuk meminimalisir risiko heartburn. Bagi ibu hamil yang tidak terbiasa makan pedas, sebaiknya konsumsilah secara perlahan saat ngidam makanan tersebut. Cobalah bangun toleransi ibu terhadap rasa pedas secara bertahap daripada langsung mengonsumsi makanan yang super pedas. Pastikan juga ibu tetap terhidrasi dengan baik dengan minum banyak cairan.

Bila ibu hamil mengalami keluhan yang sangat mengganggu atau membuat ibu hamil tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan pedas, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau bidan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *