Hipertensi Postpartum, Gejala, Penyebab serta Cara Penanganannya

Posted on

Hipertensi Postpartum

Jika tidak ditangani dengan tepat, hipertensi postpartum dapat menimbulkan komplikasi, seperti kehilangan penglihatan, bahkan kematian. Hipertensi postpartum merupakan kondisi ketika seorang ibu mengalami tekanan darah tinggi setelah melahirkan. Kenaikan tekanan darah biasanya mencapai puncaknya pada 3–6 hari pasca persalinan. Namun, tekanan darah tinggi juga bisa berlangsung hingga 6 bulan setelah melahirkan.

Risiko hipertensi postpartum yang mungkin dapat meningkat jika ibu mengalami beberapa kondisi berikut:

  • Ibu dengan berat badan yang berlebih atau kurang
  • Ibu melahirkan anak kembar dua atau lebih
  • Ibu melahirkan bayi untuk pertama kali saat berusia 40 tahun lebih
  • Ibu menderita penyakit tertentu sebelum mengandung, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi kronis.

Gejala Hipertensi Postpartum

Berikut merupakan beberapa gejala yang ditimbulkan oleh hipertensi postpartum :

  • Sakit kepala hebat
  • Kaki atau pergelangan kaki bengkak
  • Kelelahan parah
  • Nyeri lengan, punggung, leher, atau rahang
  • Keringat dingin atau mual
  • Jantung berdebar
  • Berat badan naik drastis

Jika ibu mengalami gejala-gejala di atas setelah melahirkan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

 

Penyebab Hipertensi Postpartum

Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab hipertensi postpartum. Tapi, ada beberapa kondisi yang diduga terkait atau menjadi penyebab hipertensi postpartum, di antaranya yaitu:

  • Preeklamsia

Preeklamsia merupakan kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan terdapat protein dalam urin pada ibu hamil. Preeklamsia dapat terjadi ketika usia kandungan berumur lebih dari 20 minggu. Wanita yang mengalami preeklamsia selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi postpartum.

  • Preeklamsia setelah melahirkan

Preeklamsia dapat berlanjut setelah melahirkan, tetapi kondisi ini jarang terjadi. Sebagian besar preeklamsia setelah melahirkan terjadi dalam waktu 48 jam pasca persalinan, tapi ada juga yang terjadi 6 minggu atau lebih setelah melahirkan. Preeklamsia setelah melahirkan harus dipantau dan diobati dengan tepat agar tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius atau bahkan kematian.

  • Hipertensi gestasional

Hipertensi gestasional adalah tekanan darah tinggi yang terjadi pada trimester kedua atau ketiga kehamilan. Kondisi ini biasanya hilang setelah melahirkan. Namun, hipertensi gestasional juga dapat berlanjut selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan pasca persalinan.

Penanganan Hipertensi Postpartum

Ketika ibu mengalami hipertensi potpartum, dokter dapat merekomendasikan dua metode penanganan berikut:

  • Menyusui. Semua wanita yang baru melahirkan, baik yang menderita hipertensi postpartum maupun tidak, dianjurkan untuk menyusui. Menyusui aman dilakukan dan dipercaya dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi.
  • Obat-obatan. Selain menyusui, dokter juga akan meresepkan obat-obatan seperti  nifedipine, methyldopa, atau enalapril untuk menangani hipertensi postpartum. Obat-obatan tersebut tergolong aman untuk dikonsumsi selama menyusui.

Hipertensi postpartum ini dapat menyebabkan sejumlah masalah medis, seperti kerusakan organ, buta, penyakit jantung, kejang, stroke, dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan baik dan tepat. Oleh sebab itu, ibu dianjurkan untuk segera periksakan diri ke dokter jika merasakan berbagai gejala hipertensi postpartum seperti yang dijelaskan di atas. Begitu juga jika ibu mengalami sakit dada, sesak napas, atau masalah penglihatan, bahkan pingsan setelah melahirkan, dokter akan segera memberikan pertolongan yang tepat dan cepat.

Selalu periksakan diri ke dokter atau bidan selama hamil merupakan langkah terbaik bagi para ibu-ibu hamil, karena dengan begitu dokter atau bidan akan lebih mengetahui kondisi ibu dan bisa mengantisipasi jika terdapat gangguan pada kehamilan ibu yang tidak diinginkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *