Hallo guys kembali lagi dengan saya, kali ini kita akan membahas masih dengan seputar kriteria kehamilan normal ya. Nah, salah satu kriteria kehamilan normal itu adalah Pregnancy Glow. Apa itu Pregnancy Glow? Pregnancy Glow itu adalah istilah untuk menggambarkan kulit yang terlihat lebih cerah dan mengkilap selama masa kehamilan. Perubahan pada kulit ibu hamil ini biasanya terjadi pada saat kehamilan memasuki trimester kedua, tapi ada juga ibu hamil yang merasakannya di sepanjang masa kehamilan. Jadi, kehamilan itu tidak selalu menimbulkan gejala yang mengganggu ya. Ada kalanya kehamilan justru mendatangkan sesuatu yang menyenangkan, misalnya saat mengalami pregnancy glow, karena kulit ibu hamil akan terlihat lebih indah, cerah, dan berkilau. Fenomena ini menuai berbagai mitos yang menyebutkan bahwa perubahan kulit ini berkaitan dengan jenis kelamin janin, namun mitos tersebut tidak terbukti benar.
Meskipun begitu, sebenarnya pregnancy glow bukan termasuk istilah medis, melainkan hanya istilah yang diberikan secara umum untuk menggambarkan kondisi moms yang lebih cantik cerah saat hamil. “Memang tidak ada istilah medis untuk menggambarkan pregnancy glow. Secara garis besar, pregnancy glow dipengaruhi oleh perubahan hormon yang berkaitan dengan kehamilan. Kondisi ini normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ujar Dr. Eric Meinhardt, dokter spesialis kulit dari California Dermatology Specialists.
Penyebab terjadinya pregnancy glow memang belum diketahui secara pasti dan tidak ada waktu yang tepat untuk menggambarkan kapan mulainya pregnancy glow, namun anda mungkin mengalami perubahan ini selama trimester kedua. Penyebabnya sendiripun cukup beragam, yaitu sebagai berikut :
- Hormon yang meningkat: Hormon estrogen dan progesteron diketahui akan mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Meningkatnya jumlah hormon yang dilepaskan ini lah yang dapat membuat kulit terlihat lebih cerah merona dan bercahaya.
- Sebum yang meningkat: Beberapa ibu hamil mengalami peningkatan jumlah sebum berkat fluktuasi hormon. selain itu, volume darah juga dianggap berperan dalam peningkatan jumlah sebum ini. Tetapi, beberapa ibu hamil akan rentan terhadap gejala satu ini karena kulitnya yang memang berminyak atau kombinasi.
- Peningkatan aliran darah: Selama kehamilan tubuh menghasilkan lebih banyak darah, hal ini sangat berperan dalam pelebaran alami pembuluh darah untuk mempertahankan aliran darah yang tepat ke plasenta, karena rahim dan organ vital lainnya membutuhkan lebih banyak pasokan darah untuk mendukung bayi. Peningkatan volume darah diketahui membuat pembuluh darah melebar dan membuat kulit terlihat lebih cerah merona.
- Peregangan kulit: Skin stretching akibat peningkatan aliran darah dan perubahan hormon memicu kulit yang meregang. Kabar baiknya, skin stretching ini membuat kulit tampak lebih cerah bersinar selama kehamilan.
Pregnancy glow dan perawatan kulit
Memang pregnancy glow tidak dapat berlangsung selamanya. Fenomena unik pada ibu hamil ini biasanya akan menghilang setelah usai melahirkan si bayi. Bahkan, sebagian ibu hamil ada yang berhenti merasakan efek pregnancy glow ketika ia masih mengandung. Namun demikian, ibu hamil tidak perlukhawatir dan sedih. Agar kulit senantiasa menawan meski masa-masa pregnancy glow telah terlewati, ada beberapa cara merawat kulit selama hamil yang bisa ibu hamil lakukan, yaitu antara lain:
- Rutin menggunakan pembersih wajah (cleanser)
Meningkatnya produksi minyak pada kulit memang bisa membuat kulit terlihat mengkilap dan bersinar. Namun, di sisi lain, hal ini juga berpotensi memicu tumbuhnya jerawat. Untuk mencegahnya, ibu hamil bisa menggunakan pembersih wajah atau cleanser bebas minyak, pewangi, dan alkohol guna membersihkan dan mengurangi kadar minyak di wajah.
- Rutin menggunakan pelembap
Kulit ibu hamil mungkin menjadi lebih mudah kering selama mengandung. Oleh karena itu, dokter biasanya menyarankan ivu hamil untuk rutin menggunakan pelembap. Akan tetapi, ibu hamil tidak boleh sembarangan memilih produk pelembab. Agar lebih aman digunakan, ibu hamil disarankan untuk memilih pelembap yang berbahan kimia lembut, tidak mengandung pewangi, serta tidak mengandung minyak atau berlabel non-comedogenic.
- Rutin mengoleskan tabir surya secara teratur
Jika ibu hamil hendak pergi ke luar rumah, biasakan untuk selalu mengoleskan tabir surya 30 menit sebelumnya. Tujuannya adalah agar ibu hamil terhindar dari berbagai bahaya sinar UV. Agar dapat memberikan perlindungan yang maksimal, pilihlah produk tabir surya yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide karena mampu memberikan perlindungan terhadap segala jenis sinar ultraviolet pada sinar matahari. Pastikan juga produk yang ibu hamil pilih memiliki SPF 30 atau lebih.
- Jangan sembarangan menggunakan obat jerawat
Kulit yang berminyak dapat membuat ibu hamil rentan mengalami jerawat. Namun, untuk mengatasinya, ibu hamil tidak disarankan untuk menggunakan sembarang obat. Saat hamil, hindarilah pemakaian obat jerawat yang mengadung tretinoin dan retinol karena berpotensi menyebabkan gangguan atau cacat pada janin. Ibu hamil juga disarankan untuk membatasi penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat dosis tinggi. Bila ibu hamil berjerawat, cobalah untuk membersihkan wajah 2 kali sehari dengan air hangat dan sabun berbahan kimia lembut yang tidak menyebabkan iritasi. Jika ingin mengatasi jerawat menggunakan obat-obatan, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan obat jerawat yang aman digunakan saat hamil.
Selain menerapkan upaya-upaya di atas, menjaga kulit agar terlihat berseri dan merona juga sebaiknya disertai dengan gaya hidup sehat, misalnya konsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga, istirahat cukup, perbanyak minum air putih, hindari stres, dan jauhi rokok maupun alkohol. Lakukan pula pemeriksaan kehamilan secara teratur ke dokter kandungan atau bisa juga bidan. Saat menjalani pemeriksaan, ibu hamil dapat meminta saran dari dokter/bidan terkait cara merawat kulit selama hamil serta cara menjaga kesehatan ibu hamil dan si kecil dalam kandungan.