Menjaga Keharmonisan Dalam Rumah Tangga
- Saling Memahami Satu Sama Lain
Salah satu penyebab yang paling umum dalam masalah rumah tangga ialah kurangnya sikap saling memahami satu sama lain. Maka dari itu, penting bagi pihak suami dan istri untuk saling memahami dalam berbagai kondisi. Misalnya saat istri sedang memasak, suami bisa coba untuk mengerjakan tugas yang lain, jangan hanya berdiam diri dan menunggu perintah, saat suami baru kembali dari bekerja, istri bisa menyambutnya dan membuatkan minum. Dengan saling memahami tugas dan kewajiban masing-masing, kemesraan dan keharmonisan ini bisa tetap terjaga dengan baik.
- Memperbaiki Komunikasi
Komunikasi yang tidak berjalan dengan baik adalah salah satu pemicu munculnya keretakan dalam rumah tangga, jadi cobalah untuk terus melakukan komunikasi yang baik dengan pasanganmu. Jika selama ini kamu hanya mengandalkan pesan singkat, ubahlah dengan menelepon pasanganmu, dengan begitu kamu akan lebih cepat mengetahui kabarnya dan pasanganmu merasa lebih dihargai. Saat ada waktu senggang, jangan lupa untuk mengobrol satu sama lain. Kamu bisa bicarakan banyak hal, mulai dari urusan pekerjaan, kehidupan, lingkungan sekitar, dan masih banyak lagi, sehingga hubungan kamu dan pasangan bisa tetap saling jujur dan terbuka.
- Pentingnya diskusi
Dalam kehidupan rumah tangga, tidak hanya ibu dan anak yang penting dalam keluarga. Kehadiran pasangan (suami) juga memiliki pengaruh terhadap ketahanan dan keharmonisan keluarga. Maka, penting bagi ibu untuk selalu mengajak pasangan dalam hal apapun. Salah satu caranya yaitu dengan berdiskusi. Komunikasikan hal-hal apapun yang berhubungan dengan keluarga. Namun, tidak hanya tentang anak-anak, ibu dapat membicarakan hal lain yang berhubungan dengan pasangan sehingga dapat saling mengerti.
- Tidak Mudah untuk Berprasangka
- Saling Terbuka dan Tidak Menyimpan Rahasia
- Luangkan Waktu Bersama
- Minta Maaf Jika Melakukan Kesalahan
Baik suami dan istri pasti pernah melakukan suatu kesalahan kepada pasangan, jadi meminta maaf adalah hal yang penting untuk membuat hubungan rumah tangga kamu tetap harmonis. Saat menyadari sudah berbuat kesalahan, segeralah sampaikan permintaan maaf dan pastikan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Jangan pernah memberi alasan atau pembelaan karena akan menimbulkan luka pada perasaan pasangan kamu.
- Hindari kekerasan fisik pada pasangan
Kekerasan dalam rumah tangga sangat tidak dibenarkan, karena akan berdampak banyak keburukan untuk istri maupun suami. Hal itu yang memicu renggangnya hubungan suami istri bahkan dapat berujung dengan perceraian.
- Menjaga intonasi suara
Kunci keluarga yang bahagia juga dengan berbicara yang lembut satu sama lain, terlebih pada anak-anak. Pastikan ada lingkungan yang tenang di rumah sehingga kamu dan pasanganmu dapat menciptakan lingkungan yang damai bersama anak-anak. Usahakan menjaga intonasi suara agar tidak berteriak terlebih pada anak. Bicaralah dengan mereka secara perlahan, beri mereka aturan dan hukuman jika mereka melanggar. Tetapi tetap usahakan untuk tidak berteriak, hal ini akan menunjukkan bahwa kamu di luar kendali dan justru akan menciptakan lingkungan yang tidak damai di rumah.
- Jangan bertengkar di depan anak
Pertengkaran dengan pasangan mungkin menjadi sesuatu hal yang tidak bisa dihindari, terlebih ketika kedua belah pihak sedang dalam keadaan yang tidak baik. Untuk mempertahankan rumah tangga yang bahagia, usahakan untuk tidak bertengkar dihadapan anak-anak. Cobalah untuk tidak bertengkar di hadapan mereka, jika anak-anakmu melihatmu berkelahi dan berdebat, segera minta maaf dan katakan padanya, “Kami minta maaf kamu harus melihatnya. Kami baru saja berselisih, tetapi semuanya baik-baik saja sekarang.”
- Mengusahakan keharmonisan antara saudara
Untuk membangun rumah tangga yang bahagia dibutuhkan harmonisasi antara anak satu dengan yang lainnya. Sebagai orangtua, penting untuk menjaga harmonisasi anak-anak agar tidak terjadi pertengkaran diantara mereka.
- Prioritaskan hubungan pernikahan
Seringkali, pasangan yang sudah berumah tangga akan sibuk menjadi orangtua yang terbaik. Namun, lupa untuk menjadi pasangan yang baik. Ibu mungkin akan lebih mementingkan anak-anak dibandingkan pasangan. Sebagai orangtua, memberikan kasih sayang dan perhatian penuh terhadap anak memang tidak ada salahnya. Akan tetapi, ibu juga perlu melakukan hal yang sama pada pasangan. Jadi, porsi perhatian seimbang antara anak dan pasangan. Dalam hal ini, ibu dapat memulai dari suatu yang sederhana. Misalnya, mengajak pasangan bertukar cerita tentang kegiatan harian. Dengan begitu, suami akan merasa diperhatikan dan dihargai.
- Prioritaskan keluarga sebelum teman
Hal ini seringkali terjadi pada anak-anak, mereka akan lebih mudah merasa bosan dan ingin mencari kesenangan di luar rumah bersama teman mereka. Biarkan mereka melakukan itu, tetapi sebagai orangtua penting memberi tahu mereka bahwa keluarga tetap lebih penting dari teman. Sehingga dengan begitu, baik pasangan ataupun anak-anak akan tetap menempatkan keluarga sebelum teman sebagai prioritas mereka. Inilah yang menjadi kunci bahagia kehidupan rumah tangga.
- Bersikap fleksibel
Seseorang harus memiliki sikap fleksibel agar hubungan mereka berjalan tidak menegangkan dan membosankan. Begitu pula dalam membangun rumah tangga yang bahagia, kamu dan pasangan harus bersikap fleksibel kepada seluruh anggota keluarga agar lebih mudah menyeimbangi sikap satu sama lain.
- Bercanda dengan pasangan dan anak
Ahli juga menyebutkan bahwa memiliki lelucon di dalam keluarga membuat hubungan satu sama lain menjadi lebih dekat dalam membangun rumah tangga yang bahagia. Terkadang memang hidup tidak bisa selalu serius, harus diselingi dengan bercanda bersama keluarga agar tidak terasa membosankan.
- Manajemen waktu yang baik
Ibu rumah tangga dan perempuan yang berkarier merupakan dua tanggung jawab besar. Jika ibu mengalami hal tersebut, penting untuk memanajemen waktu sehingga kehidupan rumah tangga dan pekerjaan berjalan selaras. Dengan manajemen waktu yang baik, ibu bisa memanfaatkan waktu yang lain untuk menjaga kualitas hubungan keluarga. Misalnya, dengan ‘Me Time’ atau menikmati waktu sendiri dengan menjalani kegiatan yang menyenangkan. Hal ini menjadi penting untuk mengapresiasi diri dan juga membantu ibu terhindar dari stress dari kegiatan di dalam dan luar rumah. Selain itu, ibu juga bisa sesekali mengajak pasangan untuk menikmati waktu berdua di luar, seperti makan siang bersama.
- Mempelihara hubungan suami istri
Ketahanan dan keharmonisan sebuah keluarga dimulai dari hubungan pasangan yang baik. Maka, penting untuk ibu dan suami dalam menjaga hubungan suami istri. Hal ini akan berpengaruh pada cara berpikir dan pola asuh anak. Jika hubungan suami istri renggang atau ada jarak, hubungan dalam keluarga yang dibina tidak akan kuat. Jangan ragu untuk melakukan hal-hal romantis pada pasangan meskipun sudah ada buah hati di tengah keluarga. Sempatkan waktu untuk berkencan bersama pasangan pada malam minggu atau waktu lain yang tersedia. Tidak perlu kencan ke restoran mahal, ibu dapat mengajak pasangan untuk makan malam di rumah saja, namun ciptakan suasana yang lebih romantis. Lakukan hal ini setiap 1-2 minggu, agar ikatan emosional dapat terjalin dengan baik. Bagi pasangan yang sudah memiliki anak, sebaiknya berkencan setelah waktu tidur anak, agar kencan berjalan dengan lancar.
- Gunakan teknologi sebagai sarana pembelajaran positif
Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat mendorong setiap orang untuk beradaptasi. Tak terkecuali seorang ibu, sebagai orangtua dan pasangan dalam keluarga, jadikan teknologi sebagai salah satu sumber informasi yang positif. Dalam hal ini karena teknologi secara tidak langsung dapat memengaruhi cara pandangan dan perilaku dalam melakukan sesuatu, misalnya saat mendidik anak. Ibu perlu menyaring informasi-informasi yang positif sehingga dapat dijadikan pembelajaran dalam berumah tangga. Jangan sampai teknologi malah membuat hubungan keluarga tidak harmonis.
- Memberikan kejutan pada pasangan
Memberikan kejutan kepada pasangan tidak hanya pada momen-momen spesial. Anda bisa memberikan hal-hal yang disukai pasangan, sehingga ia merasa bahagia dan mengetahui rasa sayang Anda. Dengan memberikan kejutan kepada pasangan, hubungan dapat menjadi lebih bergairah.
- Jaga keintiman di ranjang
Menjaga keintiman di ranjang sangat penting bagi hubungan suami istri yang harmonis. Tunjukkan rasa sayang Anda kepada pasangan lewat sentuhan-sentuhan lembut, pillow talk, atau seks spontan saat berada di atas ranjang. Ini juga bisa menjadi bentuk penyampaian bahasa cinta. Bagi pasangan yang sedang menunda kehamilan, kemungkinan bisa saja lupa mengonsumsi pil KB, lupa melakukan suntik KB ulang atau kondom yang digunakan bocor dan terlepas. Tidak perlu khawatir, karena ibu bisa melakukan kontrasepsi darurat yang dapat melindungi dari kehamilan tak direncanakan setelah berhubungan tanpa perlindungan kontrasepsi.
Jangan biarkan rencana menunda kehamilan, menghalangi ibu dan pasangan mempertahankan rumah tangga harmonis. Lakukan langkah-langkah di atas sebagai upaya menjaga kemesraan dan hubungan emosional dengan pasangan sehingga pernikahan Anda tetap harmonis. Selain dari cara-cara diatas, sikap saling mengingatkan satu sama lain ketika sedang melakukan kesalahan juga penting untuk dilakukan. Intinya selalu mengkomunikasikan semua hal dengan pasangan dan selalu bersyukur atas semua hal yang kita dapat dalam hidup. Dengan adanya rasa syukur, insyaAllah hubungan rumah tangga akan selalu harmonis dan bahagia.