Kehamilan adalah proses mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan placenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm.
Kehamilan normal tentu diinginkan oleh setiap ibu hamil, jalannya hamil normal yakni 280 hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari) di hitung dari triwulan/ trimester pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan/ trimester ke–2 dari bulan ke–4 sampai 6 bulan, triwulan/ trimester ke–3 dari bulan ke–7 sampai ke–9.
Berikut ini adalah beberapa kriteria kehamilan normal yang umum terjadi dan sering dirasakan oleh ibu hamil:
1. Mengalami morning sickness
Morning sickness atau mual dan muntah saat hamil merupakan tanda kehamilan normal yang dialami oleh banyak ibu hamil. Kondisi ini sering disertai dengan keluhan sering meludah. Tanda kehamilan normal ini sering muncul di trimester awal kehamilan, namun tak jarang ibu hamil ada yang masih mengalami morning sickness hingga akhir trimester kedua.
Untuk mengatasinya, ibu hamil bisa mengonsumsi minuman jahe hangat, konsumsi vitamin kehamilan yang mengandung vitamin B6, serta mengonsumsi makanan dengan porsi sedikit namun sering.
Morning sickness termasuk dalam tanda kehamilan normal apabila tidak terlalu parah dan tidak membuat ibu hamil lemas karena kurang makan dan minum. Namun, ibu hamil perlu segera ke dokter bila mual dan muntah yang dialami cukup parah atau berlangsung sepanjang hari hingga membuat ibu hamil lemas karena dehidrasi. Kondisi ini bisa jadi menandakan hiperemesis gravidarum yang harus segera ditangani oleh dokter agar tidak mengganggu kesehatan ibu hamil dan janin.
2. Terjadi perdarahan ringan melalui vagina
Perdarahan vagina saat hamil tidak selalu identik dengan keguguran, perdarahan ringan yang ibu hamil alami bisa saja merupakan hal yang wajar dan merupakan tanda kehamilan normal. Bercak darah yang keluar dari vagina pada masa awal kehamilan menandakan bahwa bakal janin atau embrio telah melekat pada dinding rahim dan siap tumbuh. Bercak darah ini disebut perdarahan implantasi dan biasanya disertai kram ringan yang menyerupai gejala menstruasi. Selain karena perdarahan implantasi, perdarahan ringan dari vagina saat hamil juga bisa disebabkan oleh hubungan seksual selama hamil atau pemeriksaan USG transvaginal.
Perdarahan ringan dari vagina yang normal terjadi biasanya berlangsung selama 1–2 hari atau beberapa jam saja. Namun, ibu hamil perlu waspada dan sebaiknya segera periksakan diri ke dokter bila perdarahan vagina tidak kunjung berhenti dalam beberapa hari, darah yang keluar sangat banyak, atau disertai nyeri berat dan demam. Jenis perdarahan ini tergolong tidak normal dan bisa jadi merupakan pertanda adanya kondisi serius, seperti keguguran, kehamilan ektopik, atau kelainan pada plasenta, seperti solusio plasenta dan plasenta previa .
3. Payudara mengalami perubahan
Salah satu tanda kehamilan normal yang dirasakan oleh hampir setiap ibu hamil adalah payudara yang menjadi kencang dan padat, serta terkadang terasa nyeri saat disentuh.
Perubahan payudara saat hamil dapat disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon kehamilan dan aliran darah ke jaringan payudara selama masa kehamilan. Perubahan tersebut juga bisa terjadi karena payudara mulai memproduksi ASI.
4. Kenaikan berat badan secara normal dan bertahap
Tanda kehamilan normal yang juga penting terjadi pada ibu hamil adalah berat badan yang naik secara bertahap. Pertambahan berat badan ibu hamil yang normal adalah 1–2 kg pada trimester pertama dan terus bertambah sekitar 0,5–1 kg di setiap minggu berikutnya. Selama hamil, pertambahan berat badan ibu hamil yang normal bisa mencapai 12–15 kg, sedangkan kenaikan berat badan yang direkomendasikan pada ibu hamil kembar berkisar antara 15–20 kg.
5. Pergerakan janin dalam rahim
Ketika kondisi kehamilan ibu hamil normal dan sehat, biasanya ibu hamil akan mulai merasakan gerakan janin di saat usia kehamilan memasuki trimester kedua atau tepatnya di usia kehamilan 16–25 minggu. Janin yang bergerak secara berkala adalah tanda bahwa janin dalam kondisi sehat.
Ibu hamil disarankan untuk memantau gerakan janin setiap hari. Jika ibu hamil merasa janin tidak aktif seperti biasanya, ada beberapa tips dan trik yang bisa ibu hamil lakukan untuk memancing si janin bergerak lagi:
- Cobalah bersuara. Ibu hamil bisa mengajaknya berbicara atau menyetel musik untuk melihat apakah ada respon gerakan darinya.
- Beristirahat
- Menyentuh atau mengelus perut.
- Berbaring pada sisi kiri. Posisi ini bisa memperlancar sirkulasi dan dapat memicu janin menjadi lebih aktif bergerak.
- Minum air dingin atau makan makanan yang manis.
Jika janin kurang aktif bergerak dan terjadi berulang kali, atau bila janin belum bergerak dalam waktu yang sangat lama, segera konsultasikan ke dokter. Hal ini kemungkinan bisa menandakan bahwa janin mengalami stillbirth.
Selain beberapa tanda dan gejala di atas, ibu hamil mungkin juga akan mengalami tanda kehamilan normal lain, seperti:
- Keputihan
- Sakit kepala ringan
- Kram ringan dan pembengkakan pada kaki
- Pregnancy glow
- Sering buang air kecil
- Nyeri punggung
- Cepat lelah
- Napas terasa lebih berat
Selama gejala tersebut masih bersifat ringan dan tidak terjadi terus menerus atau tidak mengganggu aktivitas, ibu hamil tidak perlu khawatir secara berlebihan karena bisa jadi hal tersebut merupakan tanda dan gejala kehamilan normal.
1 comment