Tubuh perempuan yang sedang hamil secara alami akan menyesuaikan diri untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, serta mempersiapkan kelahiran. Perubahan tersebut dapat mengakibatkan berbagai keluhan, salah satunya adalah pembengkakan (edema) pada kaki. Kaki bengkak saat hamil sebenarnya adalah hal yang wajar dan normal. Ibu hamil umumnya mengalami pembengkakan pada bagian lutut ke bawah. Namun apabila disertai gejala lain yang serius, bisa jadi keluhan kaki bengkak tersebut disebabkan oleh suatu kondisi medis yang perlu diperiksakan ke dokter.
Apa saja sebenarnya penyebab kaki bengkak saat hamil?
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab kaki bengkak yang terjadi pada ibu hamil, tergantung pada usia kehamilannya :
Trimester pertama
Di trimester pertama, ibu hamil mengalami peningkatan hormon progesteron yang cukup pesat. Hal ini berdampak pada munculnya sedikit pembengkakan di beberapa bagian tubuh, seperti kaki. Pembengkakan karena perubahan hormon kehamilan ini adalah hal yang normal. Tapi jika kaki bengkak disertai dengan sakit kepala, nyeri berat pada kaki, atau perdarahanĀ di trimester pertama, segeralah periksakan diri ke dokter kandungan. Gejala-gejala tersebut bisa jadi menandakan adanya gangguan kesehatan.
Trimester kedua
Trimester kedua kehamilan ini merupakan waktu di saat usia kehamilan mencapai 13-28 minggu. Di trimester kedua, banyak ibu hamil yang mengalami kaki bengkak saat usia kehamilannya menginjak 20 minggu. Penyebabnya adalah meningkatnya volume darah dan cairan di dalam tubuh. Bertambahnya volume darah dan cairan tubuh merupakan mekanisme tubuh untuk mendukung pertumbuhan janin, serta mempersiapkan persendian dan jaringan panggul agar lebih terbuka untuk persalinan.
Trimester ketiga
Kaki bengkak lebih sering terjadi pada trimester ketiga (kehamilan yang telah memasuki usia 28 minggu). Biasanya, hal ini disadari ketika sepatu yang biasanya dipakai terasa lebih sempit atau bahkan tidak cukup lagi. Selain meningkatnya cairan tubuh, penyebab kaki bengkak saat hamil di trimester tiga ini adalah rahim yang terus membesar seiring berkembangnya janin. Kondisi rahim yang makin membesar dapat menekan pembuluh darah vena di panggul. Tekanan tersebut memperlambat kembalinya darah dari kaki menuju jantung, sehingga darah berkumpul di pembuluh darah kaki dan menyebabkan pembengkakan.
Selain disebabkan oleh beberapa hal di atas, kaki bengkak yang dialami oleh ibu hamil juga bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
- Berdiri terlalu lama.
- Kelebihan air ketuban.
- Hamil bayi kembar.
- Cuaca panas.
- Kelelahan atau melakukan aktivitas terlalu berat.
- Kurang minum air putih.
- Kurang mengonsumsi makanan mengandung kalium.
- Banyak mengonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi atau minuman berkafein
Melihat beberapa penyebab kaki bengkak saat hamil diatas, berikut ini beberapa cara yang bisa ibu hamil lakukan untuk mengatasi kaki bengkak saat hamil:
- Edema sering terjadi pada ibu hamil yang kurang berolahraga. Oleh sebab itu, ibu hamil disarankan untuk rutin berolahraga ringan, seperti berenang atau berjalan kaki.
- Jangan duduk atau berdiri terlalu lama.
- Ganjal kaki dengan bantal ketika duduk maupun tidur, tujuannya agara dapat memperbaiki sirkulasi darah.
- hindari suhu panas, baik itu terpapar sinar matahari maupun mandi dengan air hangat. Tapi, jika ibu hamil merasa dingin boleh memakai pakaian yang hangat.
- Jangan melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat.
- Usahakan memakai sepatu yang nyaman jika berpergian.
- Kurangi garam pada masakan yang dimakan ibu hamil. Karena makanan asin menyebabkan edema semakin parah.
Meskipun hanya ada sedikit penelitian tentang penggunaan tekanan air untuk kaki dan pergelangan kaki yang membengkak, berdiri atau berjalan di kolam tampaknya juga bisa membantu mengatasi kaki bengkak saat hamil.
Berikut merupakan faktor lain penyebab kaki bengkak selain kehamilan
Kaki bengkak saat hamil saat perlu diwaspadai, jika diikuti oleh gejala-gejala sepertiĀ berikut sakit kepala berat, sulit bernapas, nyeri hebat pada perut bagian atas, muntah serta gangguan penglihatan. Kaki bengkak juga bisa disebabkan oleh faktor lain, yaitu :
- Penggumpalan darah
- Penyakit ginjal
- Penyakit paru kronis, seperti bronkitis kronis, empisema, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
- Gagal jantung
- Penyakit liver
- Diabetes
- Arthritis atau radang sendi
- Penyakit tiroid
- Kista atau tumor
- Varises
Selama masa hamil, sangat penting untuk para ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan rutin ke dokter kandungan untuk memantau kesehatan ibu dan janin. Pemeriksan rutin ini juga berguna untuk mendeteksi secara dini apakah kaki bengkak saat hamil merupakan kondisi yang wajar atau disebabkan oleh kondisi serius lainnya, sehingga bisa mendapat penanganan yang tepat.