Pengertian Kolostrum
Kolostrum atau sering disebut dengan jolong merupakan ASI yang dihasilkan oleh kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan atau setelah kelahiran bayi. Kolostrum merupakan ASI pertama yang mempunyai warna kekuningan dan kental, kolostrum penting bagi bayi karena mengandung banyak gizi dan zat-zat pertahanan tubuh. Setelah melahirkan, semua ibu akan menjalani proses menyusui bayinya. Momen ini menjadi tahapan baru yang tidak terlupakan bagi setiap ibu. ASI bermanfaat bagi ibu dan bayi, selain itu juga mendekatkan ikatan antara ibu dan bayi yang baru dilahirkan.
Manfaat Kolostrum Bagi Bayi Baru Lahir
Sudah dijelaskan di atas bahwa kolostrum merupakan air susu ibu yang keluar pertama kali setelah ibu menjalani proses melahirkan. Kolostrum memiliki warna dan tekstur yang berbeda dengan ASI. Jika ASI berwarna putih dan memiliki tekstur cair, kolostrum memiliki warna agak kekuningan dan bertekstur sedikit kental dibandingkan ASI. Kolostrum memang mempunyai banyak manfaat dan baik untuk menjaga kesehatan bayi. Hal ini disebabkan karena kolostrum mengandung antibodi serta immunoglobulin yang tinggi sehingga baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada bayi. Sistem imun tubuh bayi yang baru lahir sangat rendah sehingga rentan mengalami gangguan kesehatan. Salah satu asupan yang bisa digunakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh adalah kolostrum.
Berikut merupakan beberapa manfaat dari kolostrum bagi bayi baru lahir :
- Kolostrum Baik untuk Pencernaan Bayi Baru Lahir
Kolostrum merupakan asupan yang mengandung protein dan vitamin A dalam jumlah tinggi. Komposisi ini baik untuk kesehatan pencernaan bayi baru lahir. Kandungan immunoglobulin pada kolostrum juga membantu melindungi usus bayi yang baru saja dilahirkan. Oleh sebab itu, kolostrum dibutuhkan karena pencernaan bayi yang baru dilahirkan rentan dan belum berkembang dengan baik sehingga tidak semua asupan bisa dicerna dengan baik.
- Kolostrum Dapat Meningkatkan Imunitas Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir memiliki sistem imunitas yang sangat rendah, dengan diberikan kolostrum dapat membantu menjaga sistem imunitas bayi agar terbentuk semakin baik. Kondisi ini disebabkan kolostrum memiliki kandungan antibodi yang cukup tinggi. Dengan begitu, bayi terhindar dari berbagai gangguan kesehatan.
- Kolostrum Untuk Memenuhi Gizi Bayi
Kolostrum mengandung protein, vitamin A, kalium, zinc, dan kalsium, serta nutrisi lainnya seperti karbohidrat, lemak, air, vitamin C, vitamin D, vitamin K dan vitamin B komplek yang baik untuk pemenuhan gizi bayi baru lahir. Konsumsi kolostrum juga akan membantu bayi membuang feses pertamanya. Kolostrum juga memiliki manfaat sebagai pelengkap nutrisi dalam pertumbuhan dan perkembangan saraf pada bayi. Bayi yang diberikan kolostrum dan ASI memiliki peningkatan berat badan dan perkembangan saraf otak yang lebih baik, jika dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula.
- Kolostrum Dapat Mencegah Terjadinya Penyakit Kuning Pada Bayi
Umumnya bayi kuning terjadi karena adanya penumpukan bilirubin, yaitu zat yang memberikan warna kuning pada pada urine dan tinja. Jika kadar bilirubin terlalu tinggi, tubuh bayi bisa menjadi kuning. Kolostrum yang diminum bayi memiliki efek laksatif, sehingga bayi dapat membuang bilirubin lewat tinja dengan lebih baik.
Manfaat Pemberian Kolostrum Pada Ibu
Berikut beberapa manfaat pemberian kolostrum oleh ibu pada bayinya :
- Ibu yang memberikan kolostrum pada bayinya berisiko lebih rendah untuk terkena perdarahan rahim, kanker payudara, kanker ovarium, dan diabetes tipe 2.
- Menyusui dapat membakar kalori ekstra, sehingga dapat membantu Ibu menurunkan berat badan setelah kehamilan lebih cepat.
- Saat menyusui tubuh akan melepaskan hormon oksitosin, yang dapat membantu rahim kembali ke ukuran normal sebelum kehamilan.
- Pemberian kolostrum pada bayi juga dapat menurunkan risiko osteoporosis pada ibu yang baru melahirkan.
- Momen menyusui saat pertama kalinya ibu memberikan kolostrum juga dapat meningkatkan hubungan batin antara ibu dan bayi. Bayi yang baru lahir juga akan merasa lebih tenang saat menyusui dengan Ibu.
Cara Pemberian Kolostrum Pada Bayi
Umumnya, kolostrum akan keluar ketika bayi melakukan proses menyusui secara langsung (IMD). Tetapi pada beberapa kasus, ibu perlu memerah kolostrum atau ASI pertama agar bayi mendapatkan asupan yang baik. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan hal ini terjadi, seperti bayi mengalami kelahiran prematur, ibu melahirkan bayi kembar yang tidak dapat diberikan ASI atau kolostrum pada waktu yang bersamaan dan bayi yang mengalami gangguan kesehatan ketika dilahirkan.
Kolostrum merupakan susu pertama yang akan matang dan menjadi ASI seperti pada umumnya. Jadi, tidak ada salahnya untuk selalu memberikan ASI eksklusif pada bayi yang baru lahir selama 6 bulan ke depan. Jika ibu mengalami kesulitan dalam memberikan ASI atau produksi ASI kurang lancar, ibu disarankan tidak untuk selalu konsultasikan keadaan tersebut ke dokter ataupun bidan. Agar mendapatkan solusi terbaik untuk kesehatan ibu dan bayi tentunya.